Kamis, 26 Februari 2015

Melukis dengan Cahaya & Bayangan


Masih ingat dengan Kumi Yamashita yang membuat karya seni menggunakan teknik bayangan? Kalau karya-karya Kumi Yamashita terlihat sangat sederhana dan rapih, lain halnya dengan Rashad Alakbarov. Seniman asal Azerbaijan ini melukis di dinding menggunakan teknik cahaya dan bayangan dari benda-benda yang ia temukan sehari-hari, seperti botol minuman bekas, lampu, kotak pembungkus, pipa, dan lainnya. Ia membuat instalasi dengan menggantung benda-benda tersebut di langit-langit, atau dengan meletakkannya dengan seksama di meja. Karya-karyanya tentu saja sangat mengagumkan.


Rashad adalah seorang lulusan jurusan Seni Dekorasi dari Azerbaijan State Academy of Fine Art di Baku pada tahun 2001. Ia mulai menggunakan teknik bayangan dalam karya-karyanya, namun selain itu, ia juga membuat lukisan, pahatan, dekorasi teater, video, dan desain arsitektur.
Melalui karyanya, Rashad ingin menunjukkan bahwa nggak semua karya seni terbuat dari material. Ketika cahaya menghilang, maka karya seni tersebutpun lenyap. Salah satu karya Rashad yang paling memukau adalah instalasi menyerupai lukisan yang terbuat dari cahaya di bawah ini. Rashad menggunakan serangkaian pesawat berwarna-warni yang terbuat dari gelas akrilik untuk “melukis” sebuah pelabuhan cantik. Karya ini telah dipamerkan di pameran Fly to Boku di De Pury Gallery, London.

Instalasi “Looking at Two Cities from One Point of View” berbentuk perkotaan di bawah ini juga sangat menarik karena pesan yang terkandung di dalamnya. Rumah Rashad di Azerbaijan mempunyai potret seni kontemporer yang aktif hasil campuran peradaban Timur dan Barat. Melalui instalasi ini, ia menyampaikan bahwa pengaruh peradaban Timur dan Barat di daerahnya bisa terlihat tergantung dari cahaya yang dihidupkan: sebuah kota oriental dengan kubah masjid, atau kota bergaya barat dengan gedung-gedung pencakar langit.

Karya-karya Rashad sarat akan pesan bermakna dalam. Salah satunya adalah ia ingin menyuarakan perdamaian di seluruh dunia karena terlepas dari beragamnya budaya di berbagai negara di belahan manapun, manusia harus selalu ingat kalau mereka tetap memakai sumber cahaya yang sama. Sejauh ini, karya-karyanya telah dipamerkan di Azerbaijan, Italia, Turki, dan Rusia.

 
Shortlink: (click to copy)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar